Sabtu, 01 Agustus 2009

PERAWATAN GIGI BERLUBANG



Penyakit gigi dan mulut terbesar yang dijumpai adalah gigi berlubang, atau karies gigi. Proses karies diawali karena adanya pelarutan email oleh zat asam yang merupakan hasil fermentasi sisa makanan oleh bakteri dalam mulut. Gigi kita selalu dibasahi air ludah yang mudah ditempeli sisa makanan dan kuman atau kita sebut plak. Apabila plak lama berada dalam mulut kita maka ada kesempatan bakteri untuk melakukan fermentasi. Agar gigi tidak berlubang, plak tidak boleh lama berada dalam rongga mulut, perlu dibersihkan secara periodik, baca juga artikel tentang gosok gigi.



Selain gosok gigi , pada anak anak bisa dilakukan perawatan untuk mencegah gigi berlubang, yaitu:
1. topikal aplikasi, yaitu melapisi permukaan gigi dengan fluor.
2. perawatan fissure sealant yaitu menambal cekungan gigi yang dalam yang merupakan titik rawan terjadinya awal karies, biasanya dikerjakan pada gigi geraham yang baru tumbuh.



Karies yang mengenai lapisan email biasanya belum menimbulkan keluhan. Karies yang sudah mengenai lapisan dentin bisanya mulai linu, dan ketika ruang saraf gigi terbuka rasa sakit biasanya tidak tertahankan lagi, kadang-kadang disertai pembengkakan. Jika dibiarkan tidak dirawat akhirnya gigi menjadi mati dan tidak lagi terasa sakit kecuali infeksinya mulai menyebar ke jaringan pendukung gigi. Gigi yang berlubang pada kedalaman email dan dentin bisa dirawat dengan melakukan penambalan, sedangkan lubang gigi yang mencakup ruang saraf gigi bisa dilakukan perawatan saraf gigi atau perawatan saluran akar asallkan memiliki struktur yang masih bagus. Sedangkan gigi yang sudah mati dan tidak mungkin lagi perawatan saluran akar, lebih baik dicabut, karena merupakan sumber infeksi, meskipun giginya sendiri tidak sakit namun dapat menyebabkan penyakit di tempat lain.