Sabtu, 25 Juli 2009

MASALAH SEPUTAR PERTUMBUHAN GIGI ANAK

Anak adalah permata bagi orang tua, gelak tawa dan tangisannya mendatangkan kebahagiaan bagi keluarga. Tapi apabila tangisan yang terdengar karena sakit gigi, tentu akan berbeda keadaanya. Seandainya bisa orang tua akan dengan sukarela menggantikan sakitnya. Dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan beberapa hal yang biasanya menyebabkan sakit gigi pada masa anak-anak.

Mengapa gigi baru tumbuh sering menimbulkan demam

Seringkali kita menjumpai anak yang akan tumbuh gigi mengalami demam. Sebenarnya tumbuhnya gigi tidak perlu diikuti dengan demam, lalu mengapa hal ini bisa terjadi? Ketika gigi akan tumbuh anak merasakan rasa tidak nyaman pada gusi, dan naluri untuk menggigit-gigit akan muncul bersamaan dengan tumbuhnya gigi. Naluri untuk menggigit sebenarnya tidak menjadi masalah, justru secara mekanik akan merangsang keluarnya gigi dan merangsang pertumbuhan rahang. Permasalahan akan muncul karena orang tua pada umumnya tidak bisa sepenuhnya mengontrol apa saja yang digigit oleh anaknya. Benda yang kotor atau yang keras dan tajam akan melukai gusi anak sehingga akan menyebabkan infeksi pada gusi. Akan lebih baik jika orang tua memberikan sesuatu untuk digigit dan bisa memberikan manfaat, misalnya biskuit khusus untuk balita, atau mainan dari karet yang cukup kenyal untuk digigit tanpa melukai gusi, namun harus tetap dijaga kebersihannya. Memberikan anak biskuit , memang menjadikan anak tidak rapi dan belepotan, untuk mendapat kebaikan kita harus sedikit berkorban bukan? Jika mendapati anak demam seperti ini berikan anak obat penurun panas yang dijual bebas, jangan lupa memperhatikan dosis sesuai umur anak. Apabila demam tidak turun dalam tiga hari bawalah anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, jangan memberikan terapi antibiotika tanpa anjuran dari dokter.


Kok ada gigi tumbuh baru ya, sepertinya belum waktunya deh!

Saya seringkali mendapati keluhan orang tua seperti sub judul di atas, yakni adanya tanda memutih di bagian akar, gigi, disertai gusi yang luka, kadang tanpa rasa sakit dan seringkali disertai rasa sakit bahkan pembengkakan. Orang tua seringkali menyangka itu adalah gigi yang akan tumbuh, karena bila disentuh bagian keputihan tersebut memang keras seperti gigi. Sebenarnya bagian keputihan itu adalah ujung dari akar gigi susu yang berubah posisi sehingga melukai ke gusi dan menyebabkan luka, di dunia kedokteran kita menyebutkan dengan Apical penestrasi. Biasanya gigi yang mengalami apical penestrasi adalah gigi dengan karies yang cukup besar atau tinggal akarnya saja. Mengingat fungsi gigi susu adalah mempertahankan lengkung rahang, gigi susu yang sudah mati sarafnya tidak harus dicabut , akan tetapi apabila telah terjadi apical penestrasi maka gigi susu tersebut sebaiknya dicabut supaya tidak menimbulkan permasalahan yang pada akhirnya mengganggu mengganggu tumbuh kembang anak secara umum..

Gigiku anakku tumbuh gingsul gimana nih?

Kita sering menjumpai gigi pengganti sudah keluar, sementara gigi susu yang lama belum tanggal (jawa: kesundulan). Apabila tidak ditangani dengan segera maka susunan gigi anak menjadi tidak rapi atau berjejal (jawa: gingsul). Hal ini bisa dihindari dengan melakukan pencabutan gigi susu secepatnya, apabila keluarnya gigi pengganti baru tahap awal, posisinya masih bisa dikoreksi tanpa memasang kawat gigi.

Sebaiknya orang tua senantiasa memperhatikan gigi anaknya pada masa pergantian yaitu antara umur 6 sampai dengan 13 tahun, dengan memahami tanda-tanda gigi akan bertukar yaitu:
1. Gusi menggembung dan agak memucat
2. Gigi susu yang digantikan mulai goyang

Seringkali gigi susu mulai goyah, akan tetapi karena dorongan dari gigi pengganti kurang kuat, gigi susu menguat lagi sehingga gigi pengganti berubah arah tumbuh, sehingga pada akhirnya gigi menjadi tidak rapi. Untuk menghindarinya apabila gigi mulai agak goyah, anjurkan anak untuk menggoyahkan sendiri, sehingga membantu daya dorong gigi pengganti yang kurang, untuk itu perlu komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Jangan menanamkan kepada anak bahwa perawatan ke dokter gigi sesuatu hal yang menakutkan, karena apabila proses pertukaran tidak dapat berjalan secara alami diperlukan bantuan dokter gigi untuk melepaskan gigi susu yang sudah waktunya lepas.