Selasa, 09 Maret 2010

JANGAN REMEHKAN SARIAWAN




Sariawan atau stomatitis adalah penyakit mulut yang sering dijumpai. Hampir semua orang pernah mengalaminya. Bisa mengenai mukosa lidah, pipi, bibir maupun gusi, dalam bentuk tunggal maupun lebih dari satu luka dengan berbagai ukuran, biasanya disertai rasa nyeri.
Penyebab terjadinya sariwan bisa bermacam-macam, dari trauma, ketidakseimbangan nutrisi, stress dan ada juga karena adanya penyakit tertentu. Pada keadaan normal sariawan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 minggu. Jika dalam waktu 2 minggu tidak sembuh kita mesti waspada adanya keganasan dari sariawan tersebut.
Contoh kasus yang ditampilkan kali ini, terjadi pada seorang wanita umur 24 tahun, yang menderita sariawan di lidah lebih kurang sudah 6 bulan tanpa mendapatkan pengobatan. Pasien mengunjungi klinik gigi setelah kondisinya parah, dimana sebagian sisi lidah mulai rusak, meluas ke dasar mulut. Pemeriksaan di luar mulut kelenjar limphonodi mulai membesar, merupakan tanda telah terjasi metastase, atau penyebaran dari sel kanker.
Untuk mencurigai ada keganasan di dalam rongga mulut, tentu tidak perlu menunggu tanda-tanda yang nyata seperti pasien tersebut. Beberapa kondisi di bawah ini bisa dipedomani untuk mencurigai adanya keganasan:
1. Erytoplakia, lesi yang merah menyala
2.Ulserasi, lesi yang bertukak
3. Durasi atau umur lesi yang lebih dari 2 minggu tidak sembuh
4. Pertumbuhan lesi yang cepat
5. Lesi yang tak berbatas tegas dengan jaringan sekitarnya
6. Lesi yang terfixir, tak dapat digerakkan
Dengan mewaspadai tanda-tanda keganasan, kanker di rongga mulut dapat cepat terdeteksi dan dapat dilakukan terapi yang tepat tanpa adanya kerusakan dari struktur organ di rongga mulut yang mempengaruhi performance dan kualitas hidup pasien.