Senin, 20 Juli 2009

KEBIASAAN BURUK MEMBERI SUSU BOTOL


Tahukah anda ada kebiasaan yang dianggap sepele, bahkan dianggap sangat wajar untuk dilakukan dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi. Kebiasaan ini seringkali berlangsung dari kecil, yang pada akhirnya akan menyebabkan masalah tanpa disadari.
Selanjutnya saya akan bahas kebiasaan buruk yang sering dilakukan yaitu pemberian susu dengan botol atau bottle feeding.
Sebagian besar orang menganggap sangat praktis dan wajar memberikan susu kepada bayi dan anak menggunakan botol. Terlebih dengan perubahan zaman dimana sebagian besar wanita bekerja sehingga waktu untuk mengurus sang buah hati menjadi berkurang. Diakui pemberian susu menggunakan botol sangat mudah dan menguntungkan dari segi waktu, tetapi tahukan anda akibat buruk dari pemberian susu botol?
Kebiasaan ini dapat berakibat:
Gigi maju ke depan (tonggos atau mrongos)
Tulang rahang bayi dan anak-anak relatif lebih lentur sehingga tekanan kecil yang diberikan secara terus menerus dapat mempengaruhi perkembangan tulang rahang. Tekanan dot susu botol yang terus menekan langit-langit akan menyebabkan lengkung gigi rahang atas berubah sehingga pada nantinya gigi akan menjadi maju ke depan.

Terjadinya karies rampan (jawa: gigis),
Karie rampan biasanya mengenai gigi depan atas namun juga bisa mengenai gigi yang lain. Hal ini disebabkan susu yang tidak langsung ditelan akan terus berkontak dengan gigi, yang oleh kuman di dalam mulut akan difermentasi, menghasilkan zat asam yang melarutkan email dan menyebabkan karies.
Jika anda seorang wanita yan bekerja, bagaimana caranya menghindari penggunaan susu botol? Langkah-langkah berikut patut anda coba.
  1. Jangan perkenalkan anak anda dengan minum susu botol, suapilah dengan sendok.
  2. Ketika anak bertambah besar ajarkan minum dengan sedotan atau langsung dari gelas. Di pasaran banyak dijual gelas khusus anak dengan bermacam bentuk, tidak ada ruginya jika anda coba.
Jika anak sudah terlanjur memakai botol, bagaimana cara mengehentikannya? Mungkin agak susah karena anak sudah terbiasa, namun kebiasaan ini mesti dihentikan secepatnya. Cobalah langkah-langkah berikut:
  1. Jangan memberikan susu botol sebagai pengantar tidur.
  2. Geser waktu pemberian susu, yakinkan bahwa anak langsung menelan susu di mulutnya.
  3. Biasakan memberikan air putih setelah minum susu.
  4. Jika anak tak bisa tidur tanpa menghisap dot botol, tukarlah isinya dengan air putih.
  5. Pelan-pelan alihkan kebiasaan minum anak dengan gelas, tawarkan kepada anak gelas khusus dengan desain yang menarik, atau bergambar sesuai dengan kesukaannya.


Mengubah kebiasaan yang sudah dianggap kelaziman tentu tidak mudah, tapi harus terus diupayakan, jika selama ini anda terbiasa memberikan susu botol kepada anak anda, mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat, hentikan kebiasaan buruk dari sekarang, dapatkan gigi yang sehat, keluarga sejahtera.